Bertambahnya kebutuhan pasti membuat orang untuk mikir bagaimana caranya mencari tambahan penghasilan. Ini ada Cara Budidaya Belut Dengan Media Air Bersih akan saya bagikan. Siapa tahu anda tertarik mencobanya di rumah dan menghasilkan penghasilan tambahan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Siapa yang tidak tahu Belut atau yang mempunyai nama latin Monopterus albus? Semua pasti tahu, jadi saya tidak perlu menjelaskannya.
Budidaya Belut biasanya di dalam kolam lumpur seperti di habitat aslinya sawah. Namun perkembangan Cara Budidaya menunnjukkan bahwa Belut bisa Dibudidayakan Tanpa Lumpur. Hal ini sudah pernah dilakukan sebuah penelitian dari Universitas Gajah Mada ( UGM ) dengan penelitinya Ir. Ign. Hardaningsih MSi. Yang mencobaMembudidayakan Belut dengan media yang tidak lazim pada umumnya.

CARA BUDIDAYA BELUT DENGAN MEDIA AIR BERSIH
Hasil dari penelitian tersebut menghasilkan kalau Budidaya Ikan Belut bisa menggunakan air saja tanpa dicampur lumpur, jerami, dan kompos. Dia menebar 30 belut di akuarium yang diisi air dari sumur ber PH netral. Agar tidak stres saat dipindah ke media air, belut diadaptasikan terlebih dulu. dengan cara memuasakan belut-belut itu selama 2 pekan. Setelah dipuasakan, baru diberi pakan berupa burayak ikan dan ikan kecil lain. Cacing tanah sebetulnya bisa diberikan, tapi harganya relatif mahal, mencapai Rp25.000/kg.
Maka daripada itu saya tertarik untuk membagikan Cara Membudidayakan Beluttersebut kepada anda. Karena tidak repot dan tidak berkotor-kotoran dengan lumpur pastinya. Berikut beberapa faktor utama yang harus diperhatikan dalamBudidaya Belut Di Air Bersih ini. Jadi simak dengan cermat antara lain :
Air adalah faktor utama yang sangat berpengaruh pada perkembangan belut. Jika air yang kita gunakan dalam budidaya belut tidak rutin di kontrol maka akan sangat mempengaruhi pada perkembangan belut. Kita harus tahu air yang bagaimana yang layak digunakan Budidaya Belut ini? tentunya air yang bersih adalah air jernih, memiliki suhu antara 25-28 derajat C dan tidak mengandung zat kimia berbahaya. Air PDAM sangat tidak dianjurkan karena banyak mengandung kaporit. Lebih baik diambil dari sumur bor karena sangat minim resiko tercampur air limbah.
Belut adalah binatang air yang mengeluarkan lendir dari tubuhnya sebagai mekanisme perlindungan tubuhnya yang sensitif. Lendir yang keluar cukup banyak sehingga lama kelamaan bisa mempengaruhi derajad keasaman atau PH air. Menurut penelitaian PH yang cocok rata-rata maksimal 7. Solusinya air harus dinetralkan, dengan cara mengganti ataupun mensirkulasikan airnya dengan peralatan yang memungkinkan untuk penggantian atau sirkulasi air.
2. Persyaratan Lokasi
Secara klimatologis belut tidak membutuhkan kondisi iklim dan geografis yang spesifik. Ketinggian tempat Budidaya Ikan Belut dapat berada di dataran rendah atau dataran tinggi. Begitu pula dengan kelembaban dan curah hujan tidak ada batasan yang spesifik. Yang terpenting adalah kualitas air di atas tadi, tidak terlalu keruh dan tidak tercemar bahan-bahan kimia beracun, minyak atau limbah pabrik. Sehingga kondisi kolam tidak beracun.
Ada beberapa macam tempat yang dapat digunakan untuk Cara Budidaya ini, di antaranya: kolam permanen atau bak semen, kolam terpak, bak plastik, tong atau drum. Jika dalam Budidaya Belut media lumpur dalam 1 tempat hanya bisa dibuat untuk 1 kolam saja, berbeda dengan cara yang satu ini karena kita bisa membuat kolam bertingkat sampai 3 susun bahkan. Itu disebabkan karena Membudidayakan Belut dengan cara ini hanya membutuhkan ketinggian air 30cm.

Sesuai apa yang saya jelaskan di atas sebaiknya usahakan dalam melakukanBudidaya Belut ini kolam harus ada sirkulasi airnya, walaupun debitnyst kecil, yang penting air ada yang masuk dan ada yang keluar. Karena akan membuat kandungan oksigen dalam kolam menambah dan sangat berpengaruh baik untuk perkembangan dan pertumbuhan Belut. Selain itu juga meringankan kita, karena tidak repot-repot mengganti airnya selama 2-3 hari sekali.
Pakan juga berpengaruh pada perkembangan serta pertumbuhan belut. Memberi pakan usahakan secukup mungkin, jangan sampai kekurangan dan jangan berlebihan. Karena jika kekurangan maka bisa menimbulkan sifat kanibalisme pada belut dan kita akan rugi, juga akan memperlambat pertumbuhannya. Jika kebanyakan bisa mengakibatkan air cepat kotor karena sisa makanan dan bisa mengakibatkan efek negatif pada belut, mudah sakit dan lama kelamaan bisa mengakibatkan kematian.
Jenis pakan belut yang dianjurkan antara lain : cacing lor, cacing merah, cacing lumbricus, ikan cere, ikan cithol, ikan guppy, anakan ikan mas, berudu (kecebong), lambung katak, keong mas, ulat hongkong. Selama belut masih mau makan dengan pakan tersebut jangan beralih ke pakan yang lain. Kecuali belut tidak mau makan pakan yang kita berikan baru diganti pakannya.
Untuk mengurangi biaya operasional Cara Berbudidaya Belut itu kita harus bisa menghemat pakannya. Ada tips untuk itu,Langkah awal untuk melakukan usaha budidaya belut di air bersih adalah memelihara pakan, dalam melakukan usaha budidaya belut, yaitu 3 atau 4 bulan memelihara pakannya terlebih dahulu sebelum kita menebar bibit belut. Kalau tidak nantinya kerepotan mencari pakan dan akhirnya beralih ke pelet.
Banyak Pembudidaya Belut yang meremehkan hal ini. Ujung-ujungnya menggunakan pelet dan hasilnya setelah panen dihitung ternyata rugi karena untuk biaya operasionalnya akan semakin membengkak untuk pembelian pakan. Cara menghemat pakan ini selain menambah keuntungan dalam perhitungan saat panen juga anda bisa menganalisa perkembangan usahanya.
4. Bibit
Pemilihsn bibit sangat diperlukan karena pengaruh utama. Jika dari awal bibit tidak berkualitas, maka hasilnya juga tidak maksimal. Bibit yang baik digunakan itu hasil dari pembudidayaan, karena ukurannya akan lebih seragam dan jarang terserang penyakit. Tapi sayangnya, yang Membudidayakan Bibit Belut untuk saat ini masih sedikit. Atau kita bisa pakai bibit dari hasil tangkapan di alam liar, tapi kita harus teliti. Adapun hal yang perlu diperhatikan sebagai berikut :
Biasanya terjadi akibat disetrum, pukulan benda keras, atau perlakuan saat pengangkutan. Bibit yang diperoleh dengan cara disetrum cirinya tidak dapat langsung terlihat, tetapi baru diketahui 10 hari kemudian. Salah satu ciri-cirinya terdapat bintik putih seperti garis di permukaan tubuh yang lama-kelamaan akan memerah dan pada bagian dubur berwarna kemerahan. Bibit yang disetrum akan mengalami kerusakan syaraf sehingga pertumbuhannya tidak maksimal.
Belut yang sehat mempunyai ciri-ciri: tenang tapi lincah, belut akan mengambil oksigen keatas dengan cepat kamudian kembali kebawah lagi. Sedangkan bibit yang sudah tidak sehat dan lama kelamaan bisa mati itu selalu mendongakan kepalanya keatas dan tubuhnya sudah membalik.
- Penampilan Bibit
Bibit sehat itu tubuhnya keras dan tidak lemas pada waktu dipegang, selalu meronta ingin lepas dari genggaman tangan kita. Belut yang mempunyai ciri seperti ini layak kita Budidayakan. Tapi sebaliknnya kalau belut yang kurang sehat itu kita bisa rasakan keadaannya pada waktu kita memegangnya, bila belut tetap diam atau lemas dan tidak meronta atau tidak ada perlawanan ingin lepas.
- Ukuran Bibit Seragam
Bibit yang dimasukkan ke dalam wadah pembesaran ukurannya harus seragam. Hal ini guna menghindari sifat kanibalisme pada belut. Apalagi kalau bibitnya yang berasal dari tangkapan alam liar harus disortir dan dikarantina dulu. Tujuannya untuk menghindari serangan bibit penyakit yang mungkin terbawa dari alam. Caranya dengan Sediakan wadah kemudian masukkan bibit dan diberi air bersih biarkan kurang lebih 1 jam supaya belut agak tenang, kemudian berikan kocokan telur dicampur dengan madu, biarkan kembali 1 jam kemudian ganti airnya dan diamkan kurang lebih 1 hari 1 malam agar belut sampai benar-benar tenang kemudian masuk bibit kekolam pembesaraan.
Kepadatan Metode Pembesaran Belut Dengan Media Air Bersih berbeda dengan pembesaran ikan lainnya. Karena ikan-ikan lainnya jika terlalu padat akan menghambat pertumbuhan, tapi tidak bagi belut, karena kepadatan penebaran bibit belut sangatlah berperan penting dan justru meminimalisir angka kematian. Yang terpenting adalah proses pemberian pakan.
Demikian Cara Budidaya Belut yang bisa saya sampaikan buat anda. Semoga berhasil dan sukses buat anda jika mencobanya di rumah. Tidak lupa juga semoga bergna dan bermanfaat pastinya. Sekian dan terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar